Selasa, 29 Oktober 2013


I Hate You but I Love You

Ini cerita ku, cerita tentangku. Perkenalkan , namaku refi. Aku adalah seorang murid baru, murid yang baru masuk ke SMA maksud aku. Dari sini lah ceritaku dimulai. Aku baru mengenal mereka semua, orang-orang yang belum pernah aku kenal sebelumnya. Mereka sangatlah asyik dan menyenangkan , tak kalah dengan teman-teman ku dari SMP dulu.
Suatu hari aku mengenal seorang cowok, cowok yang sangatlah menyebalkan. Aku sangat-sangat membencinya karna dia selalu menggangguku. Dan parahnya dia sekelas denganku. OMG… kenapa sih dia harus sekelas dengan ku. Haruskah aku bertemu dengannya setiap hari. Itu adalah hal yang sangat menyebalkan dan membosankan bagiku. Entah hal parah apalagi yang akan terjadi padaku setelah ini.
Beberapa hari telah berlalu, aku mulai terbiasa dengan sekolah baru ku. Akupun juga telah terbiasa dengan teman-teman baru ku. Tapi baru saja mengenal mereka aku sudah mendapat konflik, aku mulai tidak menyukai beberapa sifat temanku. Yang tidak aku sukai dari temanku yaitu tidak setia kawan, mereka sering meninggalkanku begitu saja. Mungkin mereka belum terbiasa denganku.
“cie-cie yang ditinggal sama temannya, cie aduh kasihan” kata R si cowok menyebalkan itu. Kenapa dia harus ada disini sih. Huh.
“ eh biarin dong. Yang penting gue punya temen dari pada loe gak punya temen. Huek” balas ku dengan nada mengejek.
“gue??? Eh sorry hlo, gue punya banyak temen dong”
“ah, masak sih? Sekarang mana coba temen loe?” hatiku mulai sangat jengkel dengannya.
“nih disini, yang lagi ngomong sama gue”
“ha??? Siapa? Gue??? Kalau gue gak mau???” aku pun langsung pergi tanpa mendengar jawaban darinya.
Keesokan harinya dia mulai berulah lagi. Pada saat jam istirahat, aku yang baru dari kantin sedang melihat dia duduk dibangku ku. Kenapa selalu dia lagi sih, kapan dia berubah baik padaku.
“minggir dong, gue mau duduk disini” kataku dengan nada jutek.
“em… tuh disitu ada kursi kosong” katanya sambil menujuk.
“apaan sih, gue maunya disini”
“maaf, kursinya sudah menempel denganku”

“iya-iya okey, dasar nyebelin. Huh!” gerutuku sambil duduk di kursi lain.

Kenapa sih dia begitu dengan ku, memperlakukan aku beda dengan yang lain. Bisakah dia baik dengan ku? Kapan? Aku menjadi penasaran dengan dia. Aku menjadi ingin mencari tahu tentang dia. Di kelas dia terlihat tidak semngat. Dia selalu terlihat galau. Andai saja aku bisa menghiburnya. Tapi sepertinya tidak bisa, aku sama dia kan seperti anjing dan kucing, gak bisa akur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar